Rabu, 23 Juli 2008

Selasa, 22 Juli 2008

Saosin, Tennis Indoor Senayan, 20.05.2007

Beberapa waktu yang lalu Jakarta kedatangan band bergenre Emo yang cukup dikenal di Indonesia, Jakarta khususnya, bernama SAOSIN. Walaupun pada saat itu hanya mempunyai satu album dengan label indie, nama Saosin memang sudah terkenal sebelum mereka merilis album kedua mereka di bawah naungan major label mereka. Terhitung hampir sekitar 2 juta orang telah mendownload single-single yg mereka rilis lewat website MySpace sebelum mereka bergabung dalam major label.
Amazing!!! Mungkin hampir semua pengunjung Tennis Indoor Senayan yang memang menjadi venue konser ini setuju dgn kata-kata itu pada saat SAOSIN di atas panggung. Nampaknya memang banyak hal-hal mengejutkan yang menyangkut kedatangang Saosin di Jakarta. Dimulai dari penjualan tiket yg tidak terduga. (sekitar 3700 tiket sold out) dan seminggu sebelum SAOSIN tiba di Jakarta tiket telah terjual 60%(menurut penyelenggara). Sungguh penjualan yg fantastis dalam sejarah penyelenggaraan konser-konser JAVA. Bahkan Adrie Subono pun sama sekali tidak pernah memperkirakan bakal seantusias itu respon para remaja terutama terhadap SAOSIN, di mana Saosin baru meluncurkan satu album Major, yang memang di rilis secara resmi di Indonesia.

Kembali ke kata "Amazing". Konser dengan tiket yg tidak terlalu mahal namun terbayar lunas dengan penampilan Saosin yg sungguh lebih dari memuaskan pada malam itu. Dibuka dengan penampilan salah satu band rock indonesia "Saint Loco",yang memanaskan suasana penonton konser itu. Penampilan Saint Loco yang cukup atraktif didukung dengan kualitas sound sempurna mampu memanaskan emosi para anak muda yg sudah lama menunggu kehadiran Saosin di atas panggung.

Akhirnya tibalah saatnya band yg ditunggu-tunggu hadir ke atas panggung. Para penonton yang telah menghabiskan uang sebesar 275000 rupiah untuk berdiri di areal festival dengan sergap merapat ke bibir panggung untuk dapat melihat band kegemaran mereka dari dekat. sao2Para personil Saosin sendiri saat itu tampil dengan kaos hitam-hitam di padu dengan skinny jeans (kecuali Cove yang bercelana pendek jeans ketat). Penonton yang sejak tadi sabar menunggu langsung panas seketika sesaat Saosin memulai menghentak jakarta dengan lagu "Its Far better to Learn". Moshing pun mulai terjadi di dalam moshing pit. Hingga lagu kelima masih terlihat ada satu dua orang yg sedang body surfing di atas kepulan para anak muda. Pada lagu keenam "I Can Tell" akan dinyanyikan, Cove(vokalis Saosin) bertanya dulu kepada para penonton. "Apakah kamu ingat dengan lagu I Can Tell?? apakah akan ada yang bernyanyi bersama saya jika kita membawakan lagu itu?" , lalu para penonton pun langsung bersorak mengiyakan.

Sikap friendly Cove sempat beberapa kali diperlihatkan di atas panggung. Sering bercanda, gembira,dan bertingkah aneh. Cukup interaktif! bahkan pada saat pertengahan konser , setelah lagu "They Perch on Their Stilts" mereka pura-pura pamit dan pergi ke belakang panggung. Seperti biasa, memancing emosi penonton yang mulai berteriak-teriak "We Want More!!!" berulang kali. Dan akhirnya mereka kembali lagi dengan wajah tertawa-tawa.Cove datang dengan mengenakan kain sorban yang biasanya digunakan para Haji yang dililit sekitar lehernya sambil berkata,"Tenang,kami tidak mungkin meninggalkan kalian secepat itu.. sangat berat rasanya." Pada pertengahan konser pula tiba-tiba para penonton mulai berteriak meminta mereka menyanyikan lagu Hits mereka "Seven Years". Namun intro gitar mulai terdengar,tapi bukan intro gitar lagu tsb. Lalu diiringi Teriakan Cove yang mengajak penonton mengikuti teriakannya."oooo...oooo.." dengan serentak semua penonton mengikutinya. Hingga musik berhenti dan tiba-tiba Cove memberi kode dengan mengangkat tujuh jarinya yang berarti lagu "Seven Years".

Seketika penonton langsung bersorak meriah sekali. Dengan cepat seisi Tennis Indoor Senayan sing along dengan sangat lantang. Bahkan di salah satu forum sang gitaris (Beau) mengatakan bahwa dia sempat hampir tak mendengar apa-apa (Tuli) karena suara gemuruh yang dikeluarkan seluruh penonton yang sangat semangat menyanyikan lagu mereka hingga menggelegar.Tiga lagu paling hits mereka sukses dibawakan dengan sempurna. Dan selalu membuat Tennis Indoor seakan-akan bergetar, yang disebabkan koor serentak seluruh penonton yang sangat menggemari lagu mereka.

Dibalik aksi kocak Cove, sang gitaris Saosin pun tak kalah mempesona dengan melakukan 5 kali Flip gitar yang dia lakukan di dua lagu yang mereka bawakan. Sungguh menakjubkan!,Pertunjukan yang menurut saya benar-benar menghibur para penggila band ini. Terutama saat masuk interlude lagu "They perch on their Stilts", secara tiba-tiba sang gitaris (justin shekovski) melakukan lagi flip guitar 5x360'.Dan dengan serentak seluruh penonton langsung bertepuk tangan dan bersorak gemuruh.
Dan juga beberapa aksi gila sang drummer(Alex Rodriguez) yang terlihat sangat piawai dan sangat cepat memainkan setiap lagu mereka dengan beberapa improvisasi juga sangat mencuri perhatian penonton.

Akhirnya konser diakhiri dengan nyanyian cove yang hanya diiringi piano pada bagian akhir lagu "Some Sense of Security".Para penonton yang sedari tadi berteriak dan bernyanyi bersama dengan semangatnya mulai terlihat lelah dengan raut wajah yg sangat puas. Ya, penampilan Saosin kali itu memang sungguh sangat memuaskan.Dua jempol kami berikan untuk penyelenggaraan konser Saosin kali ini. Sangat tertib, aman,dan menghibur.

Closing konser ini juga sangat unik. Mereka mengakhiri konser dengan berfoto-foto dengan background seluruh penonton venue. Dan juga Cove kembali bertingkah kocak. Kali ini dia sibuk mencari barang-barang yang bisa dibagikan ke penonton.mulai dari pick, stik drum, air mineral, hingga dia sempat membuat kapal-kapalan dari kertas yang dia temukan di atas panggung dan meluncurkannya ke arah penonton. Dan penonton dengan senangnya menunggu di bibir panggung hingga Cove benar-benar meninggalkan panggung mengikuti para personil lain yang udah sejak tadi turun ke backstage.

Sekarang kita tunggu saja kehadiran mereka kembali untuk menepati janjinya untuk datang kembali ke indonesia! Terimakasih Saosin! Kami akan dengan senang hati menyambut anda kembali dengan sambutan yang luar biasa!
sao

Anthony Green


Anthony Green, yeaaaah... he is a cooled guy have i ever seen. Anthony keluar dari saosin dan pindah ke sebuah band bernama Circa Survive, diapun juga mempunyai pekerjaan tersendiri yaitu a lead singer..., and he had a so much fans termasuk gw. Tanggal lahirnya 15 April 1982,(same date like my sister). Menurut gw, Anthony punya suara emas saat bernyanyi maupun Scream. I Want To Meet Him, D N

Kebanggan Saosin Konser di Jakarta


We speak in different voices, when fighting with the ones we’ve loved…

Sepenggal lirik lagu Voices dari band yang ber-genre emo yang bernama Saosin. Band asal Chicago, Amerika Serikat ini membuat panas Tennis Indoor Senayan, 20 Mei 2007 kemarin. Band yang terdiri dari Cove Reber (vokal), Beau Burchell (gitar), Justin Shekoski (gitar), Chris Sorenson (bass), dan Alex Rodriguez (drum) ini berhasil membuat penonton yang ada disana terhibur.

Konser ini dibuka sama Saint Loco yang udah dikenal sama penikmat musik rock di Indonesia. Dengan lagu pembuka berjudul Mirophone Anthem, mereka berhasil memanaskan suasana pada malam itu. Kualitas vokal yang mereka tampilkan hampir sama kayak Linkin Park yang memadukan rap dan rock. Suatu kebanggaan buat mereka bisa menjadi opening act band yang lagi naik daun di Amerika dan di Indonesia sendiri.

Waktu Saosin masuk ke panggung, semua penonton yang datang langsung berteriak senang, mereka membuka konser dengan lagu It’s Far Better to Learn. Selain itu mereka juga membawakan beberapa lagu yang menjadi hits-nya pada album self titled perdananya, Voices, You’re Not Alone, Follow And Feel dan lainnya. Saosin juga membawakan lagu dari album sebelumnya seperti Seven Years, Mookies Last Christmas, dan 3rd Measurement In C . Mereka menutup konsernya dengan lagu Some Sense of Security. Performance mereka keren banget dan membuat puas semua penonton yang datang disana. Mereka mengaku kalaul konsernya di Indonesia adalah konser paling heboh yang pernah dialami sebelumnya.

L.A. Light Saosin Concert In Jakarta



Jakarta - Mereka tidak memiliki modal besar untuk tampil di Jakarta. Dibandingkan dengan sejumlah kelompok musik yang sebelumnya, seperti Muse, Good Charlotte, Hoobastank, atau Boyz II Men, nama Saosin memang belum terlampau mendunia.
Namun, siapa sangka, konser kelompok musik asal California, Amerika Serikat di Tennis Indoor Senayan, Minggu (20/5) malam, disesaki penonton. Lebih dari 90 persen dari 3.800 tiket yang disediakan Java Musikindo, promotor konser ini, ludes.
Adapun Jakarta merupakan kota pertama Asia yang mereka kunjungi. “Kami nerveous karena ini kota pertama kami di Asia,” ujar Justin Shekoski, gitaris Saosin beberapa jam sebelum konser berlangsung.
Saosin yang terdiri dari Justin Shekoski (gitar), Cove Reber (Vocalis), Beau Burchell (gitar), Chris Sorenson (bas), dan Alex Rodriguez (dram) terbentuk di 2003 dengan formasi awal Justin Shekoski dan Beau Burchell. Tapi mereka baru menjajaki dunia major label pada 2005. Di negeri asalnya sana, album mereka, Translating The Name, beredar cukup memuaskan di bawah sebuah label indie.
Baru ketika Howard Benson yang juga memproduseri My Chemical Romance mengajak mereka menelurkan album bertajuk nama mereka sendiri, Saosin EP, angka penjualan melambung tinggi di luar perkiraan mereka. Di Indonesia sendiri, Saosin baru masuk di bawah label EMI tahun lalu dengan album ketiga, Saosin.
Pengalaman konser bersama dengan band-band besar lainnya pun mereka mulai dari sini. Awal tahun ini, mereka menjalani konser Taste of Chaos 2007 bersama dengan grup emo-rock lainnya, The Used dan 30 Seconds to Mars.
Meskipun baru pertama kali di Asia--menyambung konser yang baru saja mereka jalani di Perth, Australia--menurut mereka panggung ini adalah panggung terbesar bagi mereka. “Ini panggung kami yang paling besar, di Amerika saja kami belum pernah bermain di panggung sebesar ini,” ujar Justin.
Lama dan Baru
“Mau lagu lama atau lagu baru?” ujar Cove Reber, yang menggantikan vokalis lama Saosin, Anthony Green, sejak peluncuran album EP mereka, kepada penonton di pertengahan konser.
Sebuah lagu lama pun digeber. Namun, penonton rupanya mengenal lagu-lagu lama mereka, seperti “Translating the Name” dan “Seven Years” dari album pertama ketika masih di label indie. Cove sadar benar bahwa tidak banyak lagu dari album baru maupun album lama yang dikenal penonton Indonesia.
Alhasil, ia pun mencampur aduk antara lagu-lagu dari album lama dan album baru. Tidak kurang dari 15 lagu yang mereka bawakan dalam waktu sekitar 90 menit.
Cove yang bersuara tinggi ini tidak terlalu sering menyapa penonton. Satu-satunya kalimat yang paling sering ia lontarkan adalah “terima kasih” yang langsung disambut teriakan histeris penonton. Namun, sekalinya berbicara banyak, Cove tidak segan menceritakan pengalaman mereka pada malam sebelumnya.
“Siapa yang pernah merasakan daging kobra, angkat tanganmu!” katanya. Tentu saja, hanya sedikit yang mengangkat tangan karena tidak banyak orang Jakarta yang pernah menikmati dagingnya. Sementara Saosin malah sangat menyukainya.
Di antara beberapa kelompok musik yang berkonser di Jakarta, mereka memang memiliki antusiasme yang paling tinggi. Ketika baru tiba di bandara, mereka langsung mengajukan daftar beberapa tempat yang ingin mereka kunjungi di sini, salah satunya adalah restoran yang menjual hidangan yang diolah dari daging kobra, monyet, kelelawar, dan biawak. Mereka menemukannya sebagai hasil pencarian melalui internet.
Di malam harinya mereka langsung menuju ke sana. Hasilnya? Foto-foto mereka ketika menikmati hidangan tersebut terpampang di layar yang terdapat di kiri dan kanan panggung sebelum mereka menggebrak dengan lagu pertama, “It’s Far Better To Learn”.
Tidak mengherankan jika pada akhirnya mereka menjanjikan sebuah kunjungan kembali ke Jakarta. “Kami ingin datang lagi, hanya untuk berkeling-keliling,” kata Cove berjanji kepada penggemar mereka.

When Saosin Concert In Jakarta



Jam baru aja nunjukkin pukul 7 malam, tapi kemacetan terjadi di sepanjang pintu masuk Tennis Indoor. Kemacetan itu masih ditambah dengan banyaknya calo yang selalu merubung kawula muda yang baru turun untuk nawarin tiket-tiket dengan harga murah. Padahal ticket box nya di depan mereka lho hehehe. Ngerinya sih, tiket yang dijual palsu. Kan sayang, udah keluar duit banyak, eh belinya tiket palsu huhuhuhu. Diantara banyaknya kawula muda yang rata-rata bergaya emo dengan baju serba hitam, gue melihat Eno Netral dan Ernest Cokelat lagi asik ngobrol. Wah, ternyata mereka tertarik juga yah buat nonton Saosin ini. Kalo Eno sih, selain nonton konser, dia juga nemenin Cathy, his love, yang malam itu jadi host buat program TV LA Lights Concert hehehe.

Karena gue akan ikutan Meet and Greet bareng pemenang dari kuis Prambors yang diadain beberapa waktu lalu (masih inget dong kuis on the street bagi-bagi tiket Saosin dan foto ala Saosin di web Prambors ini?), langsung deh gue buru-buru masuk. Wah, pengamanannya ketat, bos! Walo pake ID Card, tetap ngga luput dari pemeriksaan. Kalo dihitung-hitung sih, ada 4 lapis pengamanannya hingga akhirnya gue bisa masuk ke tengah-tengah venue yang rame dengan berbagai booth. Mulai dari makanan-minuman, merchandise, hingga booth LA Lights. Dekorasinya juga tampak wah. Di tengah-tengah halaman venua, ada Wall Of Fame, dimana kawula muda bisa foto-foto bareng Saosin. Of course it just a standing picture ;p Tapi lumayan lah, serasa foto bareng hehehe. Dekornya dihiasi kain-kain panjang warna putih. Pokoknya megah deh. Oya, Wall of Fame ini juga dipakai sebagai red carpet buat para seleb atau pemenang kuis yang diwawancarai sama Cathy.

Meet and Greet nya berlangsung sangat cepat! Bahkan menurut gue, nggak berasa banget hehehe. Abisan, Cuma datang-langsung tanda tangan-foto bareng. Udah gitu aja, 5 menitan deh. Berdasarkan pengalaman-pengalaman gue, Meet and Greet kan biasanya ada ngobrol-ngobrolnya juga hehehe. Tapi ya sudahlah, yang penting kan bisa ketemu langsung, minta tanda-tangan dan foto bareng. Itu yang dinanti bukan? Btw, ada yang saking senengnya sampai histeris gila-gilaan lho hehehe.

Konser dimulai jam 8an dengan Saint Locco sebagai pembuka. Mereka main selama 1 jam. Aksi mereka cukup bikin panas penonton. Buktinya rata-rata pada ikutan nyanyi atau teriak-teriak ngasih applaus. Kelar Saint Locco, ada break sejenak sekitar 10 menitan, abis itu lampu mendadak padam dan suasana kembali memanas!

Tanpa basa-basi, Saosin langsung menggebrak Jakarta dengan lagu-lagu andalannya. Di awal-awal penampilan, band ini cukup irit ngomong. They just said, Hello Jakarta ! Abis itu sikat beberapa lagu. Pas di pertengahan sampai akhir, baru deh mereka mulai banyak ngobrol sama penonton. Mulai dari bilang terima kasih dalam bahasa Indonesia, sampai cerita kalo mereka seneng banget bisa datang ke Jakarta (kalo yang ini pastinya sih dalam bahasa Inggris hehehe). Well, it looks like they just realize that Indonesia, especially Jakarta , is great place to concert ;p Sekitar jam 10 kurang, mereka langsung cabut kedalam panggung. Tanpa dikomando, semuanya langsung teriak, “We want more! We want more!” Nggak lama mereka muncul lagi dan menggeber beberapa lagu. Lucunya nih, untuk lagu terakhir, vokalis dan bassistnya sempet adu suit buat nentuin lagu apa yang bakal dimainkan hehehe. Setelah lagu terakhir, mereka pamit dan konserpun selesai sudah.

Kelar konser bukan berarti langsung bubar. Semuanya tumplek di tengah halaman Tennis Indoor. Gue sempet ketemu Ronny Cokelat, Ikang Fauzi, Audy dan kakaknya yang personil Andra and The Backbone, personilnya Souljah (aduh maaf ya akyu lupa namanya), Ryan Pelor, our Thursday Riot On Air host (btw, vokalisnya Saosin mirip-mirip sama Pelor lho. Apakah mereka ada hubungan sodara? Bisa jadi hehehe) dan beberapa seleb lain. Ternyata konser malam ini cukup menarik minat para musisi dan seleb Indonesia yah buat nonton hehehe. Bisa dibilang, walo termasuk band yang baru kedengeran (secara full albumnya baru 1, 2 sisanya adalah EP), Saosin cukup sukses menggelar konsernya. Kapan-kapan konser lagi yaaaa ;p

Well, see you on the next concert in Jakarta !

Saosin Live In Jakarta


Press Conference SAOSIN Live In Concert, Hotel Mulia 20 mei 2007
PRESS CONFERENCE SAOSIN LIVE IN CONCERT
CJ's Bar Hotel Mulia Senayan,20 MEI 2007


Setelah sukses dengan konser Good Charlotte, java Musikindo kembali menghadirkan band SAOSIN untuk konser di Jakarat - indonesia. Konser ini merupakan konser musik international ke-3 tahun 2007 setelah hoobastank dan Muse yang didukung oleh LA Lights, menambah panjang daftar artis - artis papan atas dunia dan indonesia yang telah oleh LA Lights.

LA Lights yang selalu mendukung kemajuan dunia musik baik dalam lingkup nasional dan international, bekerjasama denagn Java Musikindo dan EMI Indonesia dengan bangga mempersembahkan LA Lights Concert : SAOSIN Live In Concert dilapangan Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan , Jakarta.


di awal conference Pers Konser SAOSIN di Hotel Mulia 20 Mei siang hari, pihak Djarum sebagai seponsor utama yang diwakili Jerry Kasung, Java Musikindo yang diwakili oleh Adrie Subono.

"melalui LA Lights Concert : SAOSIN Live In Concert kami ingin penikmat musik indonesia mendapat kesempatan untik menikmati langsung pertunjukan musik dari grup rock yang sedang meroket di dunia musik international" Ujar Jerry Kasung, MArketing PT Djarum.

Adrie Subono sebagai pemilik JAVA Muskindo, promotor konser ini mengatakan "Saosin merupakan salah satu band yang sedang melambung di dunia.Minat anak muda Indonesia terhadap Saosin cukup besar, terbukti daripenjualan album dan tiket konser mereka yang tinggi. Bersama LA Lights, JAVA Musikindo mendatangkan SAOSIN untuk memuaskan keinginan para penggemar musik yang ingin menyaksikan langsung penampilan grup musik rock yang unik ini.

Menurut Rullyzal makkaruddin, Marketing & promotion Department Head dari EMI Indonesia, "Pada awalnya Saosin tidak berniat untik bergabung dengan Majot label. Mereka benar-benar menunggu terkumpulnya lagu-lagu yang tepat. Hingga pada tahun 2005, dengan diproduseri Howard benson yang juga memproduseri Chemical Romance, album perdana mereka mereka "SAOSIN" melambung melebihi perkiraan mereka sendiri. Sejaka Saat itu band initerus meroket"


SAOSIN sendiri merupakan band asal Newsport beach, California, Amerika yang dibentuk pada awal 2003. Band yang terhitung anyar ini beranggotakan Cove Rober (Cocal), beau Burchel (gitar), Chris Sorenson (bass), dan Alex Rodriguez (Drum). mengusung musik EMO,penjulan album perdananya yang bertajuk "SAOSIN" di amerika mencapai anka 36 ribu kopi di minggu pertamanya.

Pada tahun 2003, band inimerekam EP pertama mereka"tralnslatting The name". tak disangka EP pertama mereka ini mendapatkan sambutan luar biasa. Lewat myspace,lagu mereka di download lebih darilima juta kali. Penampilan Live mereka pun penuh penonton. Tak salah kalau Los angeles Times Menyebut mereka sebagai band yang berpotensi untuk menjangkau pasar yang sangat luas.

Sejak merilis "Saosin". grupini terus melakukan tur, mereka baru saja menyelesaikan Taste Of chaos 2007 bersama grup Emo-Rock The Used dan 30 Seconds To Mars. Penampilan mereka kali merupakan yabg pertama di indonesia dan bisa dibilang pertama di Asia. dengan Sound Sytem berkekuatan 15000 watt mereka siap untuk menghentak jakarta.


Band pembuka dari SAOSIN dipercayakan kepada band local SAINT LOCO yang sudah mempersiapkan sebulan sebelumnya untuk mengawali konser saosin ini. Terpilihnya SAINT LOCO sebagai band pembuka menurut pihak promotor Java muskindo tidak terlepas dari genre musik mereka yang tidak terlalu beda dan penoton konser ini yang pasti suka dengan penampilan musik saint loco.

Dalam konser ini, SAINT LOCO sendiri akan membuka konser saosin dengan 6 lagu yang mereka persiapkan dengan matang baik dari sisi aransement, pemilihan lagu dan perpindahan antar lagu yang mereka atur sebaik mungkin dan terkonsep. Dan tentunya mereka siap menjadi duta indonesia mengawali konser band SAOSIN.

menurut anggota SAOSIN di press Conference ini sebelum mereka tampil malamnya, mereka akan memberikan surprise kepada seluruh penggemar mereka, kerena mereka begitu antusias dengan respon fans di indonesia dan indonesia merupakan negara pertama mereka melakukan konser di asia.

Di konser ini, selain membawakan beberap lagu dari album terbaru mereka.. mereka juga akan membawakan lagu-lagu dari album sebelumnya. "Seven Years" adalah satu lagu andalan di album pertama yang akan mereka bawakan di konser ini.

SAOSIN sendiri seudah berada di indonesia tgl 19 mei 2007, beda dengan artis-artis luar negeri yang membatalkan konser-nya karena warning travel akan indonesia, mereka malah antusias dengan indonesia, selain dengan antusias akan respon para fans Saosin di indonesia, mereka ternyata sudah mengenal indonesia terlebih dulu, ini terbukti mereka sudah mempersiapkan list daftar makanan yang ingin mereka cicipi sesaat sampai di indonesia. Dan sebuah menu daftar makanan yang tegolong unik seperti sate ular kobra, sate biawak, kelelawar goreng dan yang terakhir adalah sate monyet.

Sukses buat Saosin untuk konser di jakarta semoga penampilan mereka tidak mengecewakan para fans mereka.Dan gimana kalau sudah konser di jakarta mencoba untuk tinggal di jakarta beberapa hari. Pasti para fans Saosin rela nemeni Cove Reber dkk untuk menikmati menu makanan lain di indonesia..